https://swdownloads.blackberry.com/Downloads/browseSoftware.do
Selamat Datang "Welcome To My Blog" INFORMASI MENGENAI PENGETAHUAN UMUM, PERTANAHAN, TEKNOLOGI, DLL.
Selasa, 18 Desember 2012
Rabu, 12 Desember 2012
strategi marketing mix dalam meningkatkan volume penjualan
MAKALAH
“STRATEGI
MARKETING MIX DALAM MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN”
Disusun oleh :
SURYADI
C
201 11 040
JURUSAN
MANAJEMEN
FAKULTAS
EKONOMI
UNIVERSITAS
TADULAKO
2011
KATA
PENGANTAR
Puji
syukur kami
haturkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “STRATEGI MARKETING MIX DALAM
MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN”, yang mana makalah ini diajukan untuk memenuhi salah satu
tugas Mata Kuliah Manajemen.
Kami menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih banyak
kekurangan-kekurangannya, hal ini disebabkan keterbatasan pengetahuan, waktu,
serta sumber yang kami miliki. Oleh karena itu kritik dan saran yang sifatnya
membangun sangat kami harapkan untuk perbaikan penyusunan selanjutnya.
Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada Dosen Mata Kuliah Manajemen Pemasaran yang
sudah memberikan kami tugas sehingga kami mendapatkan pengetahuan dan ilmu yang
baru, serta kepada semua pihak k yang telah ikut membantu dalam penyusunan makalah ini,
semoga semua amal baik semua pihak mendapat imbalan yang belipat dari Allah
SWT. amiin.
Akhirnya kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kami khususnya dan bagi para pembaca pada umumnya.
Penulis,
Danny Januar Galuanta
DAFTAR ISI
SAMPUL……………………………………………………….1
KATA PENGANTAR................................................................2
DAFTAR ISI ........................................................................3 - 4
BAB
I PENDAHULUAN .........................................................5
A. LATAR BELAKANG …………………………………...……………………….5
B. RUMUSAN MASALAH ……………………………………………………………6
C. TUJUAN ……………………………………………………………6
BAB II PEMBAHASAN ………………………………………………………………....7
A. STRATEGI
…………………………………………………….…7 - 8
B. STRATEGI HARGA
………………………………….…………………….8 - 9
C. STRATEGI PROMOSI
……………………………………………………….9 - 10
D. PROMOSI
…………………………………………………………..10
E. PERIKLANAN
……………………………………………...………10 - 11
F. PROMOSI PENJUALAN ……………………………………………………..…....11
G. PERSONAL SELLING
……………...…………………………………………...11
H. PUBLISITAS
……………… ………………………………………….12
I.
SALURAN
DISTRIBUSI
…………………………… …………………………….12
BAB III PENUTUP ………………………………………………………………...13
A. KESIMPULAN …………………………………………………………..13
B. SARAN ………………………………………………………… 13
DAFTAR
PUSTAKA .............................................................14
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Setiap perusahaan selalu berusaha untuk dapat tetap hidup
berkembang dan mampu bersaing. Dalam rangka inilah maka setiap perusahaan
selalu menetapkan dan menerapkan marketing mix strategi. Kegiatan pemasaran yang dilakukan, diarahkan untuk
dapat mencapai sasaran perusahaan yang dapat berupa tingkat laba yang diperoleh
perusahaan, pangsa pasar tertentu serta total volume penjualan dalam suatu
jangka waktu tertentu. Keadaan dunia usaha berubah dinamis seiring dengan perubahan
selera konsumen serta perubahan yang terjadi pada lingkungan sekitarnya.
Marketing mix strategi yang tepat memberikan
peranan yang penting terhadap keberhasilan suatu perusahaan untuk dapat tetap
melangsungkan usahanya. Selain itu, strategi pemasaran yang diterapkan
senantiasa dievaluasi dan diperbarui sesuai dengan perubahan yang terjadi.
Downey & Erickson (2002:230) menjelaskan bahwa”Rencana pemasaran strategik
memadukan semua kegiatan dan nara sumber daya bisnis secara logis guna memenuhi
kebutuhan pelanggan dan menghasilkan laba. Rencana tersebut terdiri dari
beberapa variabel yang sering melengkapi sebagai langkah yang harus diambil
oleh suatu perusahaan sering disebut sebagai bauran pemasaran atau marketing
mix”.Salah satu marketing mix strategi yang sering dilaksanakan oleh
perusahaan adalah strategi bauran pemasaran. Strategi ini berkaitan dengan
penentuan bagaimana perusahaan menyajikan penawaran produk disertai strategi pendukung lain berupa
strategi harga, promosi, serta strategi saluran distribusi, pada segmen pasar
tertentu yang merupakan sasaran pasarnya.
B. RUMUSAN MASALAH
Beranjak dari latar belakang,
rumusan masalah kali ini yaitu :
1. Untuk mengetahui Situasi internal dan eksternal yang di hadapi Perusahaan
2. Mengetahui Kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang
dihadapi oleh Perusahaan dalam menjalankan strategi pemasarannya
3. Mengetahui Peranan pelaksanaan strategi pemasaran dalam
meningkatkan volume penjualan di perusahaan.
C. TUJUAN
Tujuan dari pembuatan makalah ini yaitu
untuk memahami tentang strategi strategi dalam penjualan
BAB II
PEMBAHASAN
1. Strategi Produk
Setiap produsen selalu mempunyai tujuan bahwa produk yang
dihasilkannya sesuai dengan keinginan dan kebutuhan konsumen sehingga terjadi pertukaran.
Pertukaran ini dapat memberikan kontribusi yang positif bagi perusahaan yang
berupa keuntungan dan pelanggan setia yang dapat menjamin kelangsungan usaha
perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan berusaha untuk menerapkan strategi
untuk menghasilkan produk yang
sesuai dengan keinginan dan kebutuhan konsumen sehingga akan memberikan
kepuasan bagi konsumen dan perusahaan mendapatkan keuntungan.
Kotler (1997:19)
mendefiniskan ”Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan untuk
memuaskan suatu kebutuhan dan keinginan”. Sedangkan secara konseptual Tjiptono
(2000:95) menyatakan bahwa ”Produk adalah pemahaman subyektif dari produsen
atas sesuatu yang bisa ditawarkan sebagai usaha untuk mencapai tujuan
organisasi, melalui pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen sesuai dengan
kompetensi dan kapasitas organisasi serta daya beli pasar”.
Ciri-ciri produk juga berkaitan dengan unsur-unsur pemasaran lainnya. Strategi produk yang umumnya diterapkan adalah pada pemusatan perhatian pada kemasan serta
cara untuk menarik minat konsumen dengan cara
mempengaruhi keputusan
konsumen melalui keterikatan merek.
Assauri (1999:86) mengungkapkan bahwa ”Pemberian merek pada suatu produk dimaksudkan untuk beberapa alasan yaitu: 1) untuk tujuan
identifikasi guna mempermudah
penggunaan atau mencari jejak produk
yang dipasarkan, 2) melindungi produkyang unik dari kemungkinan ditiru oleh
pesaing, 3) produsen
ingin menekankan mutu tertentu yang ditawarkan dan untuk mempermudah konsumen menemukan produk tersebut kembali, 4) sebagai landasan untuk mengadakan diferensiasi harga. Oleh
karena itu, suatu produk harus selalu dikembangkan
agar dapat selalu memenuhi selera serta keinginan
konsumen.
Hal ini dapat terjadi
apabila konsumen puas terhadap produk yang dikonsumsinya, sehingga dengan pemberian merek konsumen dapat mencari dan membeli
produk yang diinginkan karena selalu diingat konsumen (brand loyalty).
2. Strategi Harga
Harga merupakan unsur dalam marketing mix strategi yang mempengaruhi keputusan konsumen serta salah satu faktor yang mempengaruhi
kegiatankegiatan dalam
perusahaan yang berfungsi menciptakan keunggulan komparatif bagi perusahaan.
Harga
merupakan satu-satunya unsur marketing mix yang menghasilkan penerimaan penjualan, sedangkan unsur lainnya unsur lainnya hanya
merupakan biaya saja.
Mc.Charty & Parreault (1995:56) berpendapat bahwa harga adalah apa yang
dikenakan untuk
sesuatu, orang dapat memberi nama yang berbeda-beda, tetapi semua transaksi bisnis
dalam perekonomian
modern dapat dipandang sebagai alat pertukaran uang adalah harga untuk sesuatu.
Sesuatu itu dapat
berupa produk fisik dalam berbagai tingkat kesempurnaan, dengan atau tanpa pelayanan
dukungan, dengan atau
tanpa jaminan mutu dan sebagainya.
Dari penjelasan yang telah diungkapkan maka dapat ditarik kesimpulan bahwa harga adalah
jumlah uang yang ditetapkan oleh perusahaan yang
digunakan untuk
mendapatkan sejumlah produk fisik ataupun nonfisik. Seperti yang telah diungkapkan dalam
pengertian strategi
harga, bahwa harga merupakan salah satu unsur yang mempengaruhi kegiatan-kegiatan dalam perusahaan yang berfungsi menciptakan
keunggulan kompetitif
bagi perusahaan. Penetapan harga yang dilakukan oleh perusahaan harus memperhatikan tujuan penetapan harga tiu
sendiri. Hal ini penting, karena tujuan merupakan dasar atau pedoman bagi perusahaan dalam menetapkan tingkat harga.
Assauri (1999:106) mengungkapkan adanya tujuan penetapan harga yaitu, 1) memperoleh
laba yang maksimum, 2) mendapatkan share pasar tertentu, 3) memperoleh laba dari segmen pasar
(market skimming), 4) mencapai tingkat hasil penerimaan penjualan maksimum, 5) mencapai keuntungan
yang ditargetkan, 6) mempromosikan produk
Strategi potongan harga (discount) digunakan perusahaan perusahaan untuk meningkatkan
jumlah penjualan dan hasil penerimaan penjualan serta
share pasar perushaan. Strategi syarat pembayaran yang lunak
merupakan salah satu
faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen. Oleh karena itu, produsen dapat menetapkan syarat pembayaran selunak mungkin tetapi tetap mempertimbangkan tujuan penetapan harga
perusahaan serta
disesuaikan dengan situasi dan kondisi pasar serta sifat dan perilaku konsumen.
3. Strategi Promosi
Konsumen potensial merupakan peluang yang besar bagi produsen untuk memasukkan produknya sehingga terjadi kesinambungan usaha
perusahaan. Perusahaan
berusaha menarik minat konsumen agar menjadi pelanggan produknya. Usaha yang perlu dilakukan adalah melalui promosi sebagai
rangkaian rencana
pemasaran secara keseluruhan. Strategi ini pada dasarnya merupakan proses komunikasi yang ditujukan untuk mempengaruhi perilaku konsumen kearah pengambilan keputusan yang positif
dalam pembelian bagi perusahaan.
Promosi menurut Mc.Charty & Perrealt (1995:64) ”Promosi adalah komunikasi informasi antara penjual dan calon pembeli atau pihak-pihak lain dalam saluran untuk
mempengaruhi sikap dan
perilaku”. Stanton (1996:138) mengungkapkan bahwa ”Pada dasarnya promosi merupakan usaha dalam bidang informasi, himbauan
(persuasi) dan
komunikasi”.
Maka dari pendapat ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa promosi adalah arus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat
untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada
tindakan yang
menciptakan pertukaran atau transaksi dalam pemasaran.
4. Promosi
Ada beberapa faktor yang menjadi penentu kebijakan penggunaan promosi yang efektif sehingga
mencapai tujuan dan
pasar sasaran yang telah ditetapkan. Kotler & Amstrong (1998:88) mengungkapkan faktor - faktor yang menjadi penentu kebijakan penggunaan promosi yaitu 1) tipe produk/pasar, pentingnya
perbedaan alat promosi
bervariasi antara pasar konsumen dan industri. Perusahaan produk konsumen biasanya
mengalokasikan
lebih banyak dana untuk iklan, menyusul promosi penjualan, penjualan perorangan, dan hubungan masyarakat. Sedangkan perusahaan industri mengalokasikan dananya sebagian besar
untuk penjualan perorangan, dan lainnya digunakan
untuk iklan, menyusul promosi penjualan, serta
hubungan masyarakat,
2) Strategi dorong dan tarik, strategi dorong adalah strategi promosi yang menggunakan tenaga penjual dan promosi perdagangan untuk
mendorong produk lewat
saluran distribusi.
Sedangkan strategi tarik adalah strategi promosi yang banyak menggunakan biaya untuk periklanan dan promosi untuk menumbuhkan permintaan 3) strategi daur
hidup produk, tahap perkenalan iklan dan hubungan
masyarakat baik untuk
menghasilkan kesadaran serta promosipenjualan untuk penjualan awal.
5. Periklanan
Periklanan sebagai salah satu sarana promosi merupakan komunikasi massal dengan para
pelanggan potensial
melalui media komunikasi umum. Inidimaksudkan untuk produk tertentu sekaligus menghasilkan goodwill bagi
keseluruhan
perusahaan
atau industri.
Tujuan periklanan seperti diungkapkan oleh Kotler & Amstrong (1998:137) adalah, 1)
untuk menginformasikan pasar tentang
suatu produk baru, mengusulkan
kegunaan baru suatu produk, memberitahukan pasar tentang perubahan harga, menjelaskan cara kerja suatu produk, 2) untuk membujuk
(membentuk preferensi
merek, mendorong alih merek, mengubah persepsi pembeli tentang produk) 3) untuk mengingatkan (mengingatkan pembeli bahwa
produk tersebut mungkin akan dibutuhkan kemudian,
mengingatkanpembeli dimana dapat membelinya).
6. Promosi Penjualan
Bila iklan menawarkan alasan untuk membeli maka promosi penjualan adalah menawarkan
insentif untuk
pembelian. Kotler (1997:57) mengungkapkan bahwa ”promosi penjualan terdiri dari kumpulan
kiat insentif yang beragam, kebanyakan berjangka
pendek, dirancang
untuk mendorong pembelian suatu produk atau jasa tertentu secara lebih cepat atau lebih besar oleh konsumen atau pedagang”.
Promosi penjualan mencakup kiat untuk promosi konsumen (sampel kupon, penawaran pengembalian uang, potongan harga premi, hadiah, hadiah
langganan, percobaan
gratis, garansi, pajangan ditempat pembelian dan demontrasi), promosi perdagangan (potongan harga, tunjangan iklan, dan barang
gratis), promosi
bisnis dan wiraniaga (pameran dan konvensi perdagangan, kontes untuk wiraniaga, dan iklan khusus).
7. Personal Selling
Gambaran tentang personal selling ini di dukung oleh pendapat Assauri (1999:51) yang
mendefinisikan ”Personal
selling adalah penyajian secara lisan oleh
perusahaan
kepada satu atau beberapa calon pembeli dengan tujuan agar produk yang ditawarkan dapat terjual”. Sedangkan Kotler & Amstrong (1998:48)menjelaskan
”Personal selling adalah komunikasi pribadi dua arah antara wiraniaga dengan
pelanggan individual,
bisa dengan tatap muka, lewat telepon, konferensi, video, atau cara lain”. Penjualan perorangan atau personal selling lebih menekankan pada pendekatan personal atau
secara umum sebagai armada penjual berfungsi sebagai mata rantai kritis antara sebuah perusahaan
dengan pelanggannya.
8. Publisitas
Publisitas menurut ungkapan Assauri (1999:58) ”Stimulasi permintaan akan suatu produk dengan
cara memuat berita yang mempunyai arti komersial, pemuatan berita ini pada dasarnya tidak
dibayar oleh perusahaan
sponsor”. Publisitas dilakukan oleh produsen melalui penyusunan berita dan informasi
mengenai produknya
yang menarik konsumen sehingga diharapkan dapat mempengaruhi keputusan konsumen. Bagi perusahaan besar, publisitas termasuk
dalam bagian hubungan masyarakat, dimana kegiatannya ditunjukkan untuk mendapat goodwill.
Bentuk kegiatannya dapat berupa pemberian pers,
komunikasi perusahaan
dan konsultasi.
9. Saluran distribusi
Dalam kaitannya dengan strategi saluran distribusi terdapat tiga aspek pokok yang berkaitan
dengan strategi distibusi yaitu, 1) sistem
transportasi perusahaan, 2) sistem penyimpanan, 3) sistem pemilihan saluran distribusi. Sistem trasportasi
berkaitan dengan kegiatan
membawa produk agar sampai ketangan konsumen, sedangkan sistem penyimpanan berkaitan dengan bagaimana caranya agar barang atau
produk tidak rusak sewaktu disimpan sebelum
dipasarkan.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Di dalam mengambil keputusan di bidang marketing hampir selalu berkaitan dengan variabel – variabel marketing mix. Oleh karena itu, marketing mix sangat penting dan dapat dipakai sebagai alat pemasaran praktis. Tekanan utama dari marketing mix adalah
pasar karena pada
akhirnya produk yang ditawarkan oleh perusahaan diarahkan ke pasar. Kebutuhan pasar dipakai sebagai dasar untuk menentukan macam produknya, demikian pula keadaan pasar tehadap berbagai macam alternatif harga, promosi dan
distribusi. Masalah ini
menunjukkan perusahaan untuk mengalokasikan kegiatan pemasarannya pada
masingmasing variabel marketing
mix.
B. SARAN
Dari hasil makalah tersebut saran
saya yaitu sebaiknya setiap perusahaan ataupun organisasi dapat memaksimalkan kekuatan dan peluang yang dapat
mendorong peningkatan volume penjualan serta meminimalkan kelemahan dan
ancaman. Peluang serta ancaman dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan
yang dimiliki dengan menyusun 4 alternatif strategi yaitu : SO,
ST, WO, dan WT.
DAFTAR PUSTAKA
Assauri, S.
1999. Manajemen Pemasaran. Dasar Konsep,
dan Strategi. Jakarta: Rajawali Press.
Cravens, D.W.
2006. Pemasaran Strategis. Terjemahan
Lina Salim.
Jakarta: Erlangga.
Downey. 2002.
Manajemen Agribisnis. Edisi Ketiga.
Terjemahan
Ganda S. dan Alfonsus Sirait. Jakarta:
Erlangga.
Engel, J.F.
1998. Perilaku Konsumen. Terjemahan oleh F.X.
Budiyanto.
Jakarta: Binarupa Aksara.
Keegen, W.J.
2004. Manajemen Pemasaran Global. Jilid I.
Terjemahan
Alexander Sindoro. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Kotler, P.
1995. Manajemen Pemasaran (Analisis Perencanaan,
Implementasi
dan Pengendalian). Terjemahan
oleh Hendra
Teguh dan Ronny A. Rusli.
Jakarta:
Erlangga.
Kotler, P.,
dan Amstrong. 2005. Dasar-dasar Pemasaran Jilid
2. Terjemahan
Alexandor Sindoro. Jakarta: Pernhallindo.
Stanton, W.J.
1996. Prinsip Pemasaran. Terjemahan oleh
Agus
Budiyanto. Jakarta: Erlangga.
Swastha, B.,
dan Irawan. 1993. Manajemen Pemasaran
Modern. Yogyakarta: BPFC-YKPN.
Tjiptono, F.
2000. Strategi Pemasaran. Cetakan Kedua.
Yogyakarta:
Penerbit Andi.
Langganan:
Postingan (Atom)
Kumpulan Istilah Dalam Bisnis yang Wajib Diketahui Bagi Pelaku Usaha
Bagi seseorang yang baru menekuni bisnis, baik itu bisnis online maupun offline, tentunya banyak istilah yang masih asing terdengar di tel...
-
A. PENGANTAR ROOM SERVICE 1. Pengertian Ada beberapa pendapat yang dikutip oleh beberapa penulis tenta...
-
1. ANALISIS SWOT PT. AQUA GOLDEN MISSISSIPPI (AQUA) ANALISIS SWOT Kekuatan · Kualitas sumber mata air selalu ter...
-
Breakfast Breakfast adalah kegiatan makan yang dilakukan di pagi hari. Orang barat khususnya melakukan aktifitas ini sebelum berangkat ker...