Rabu, 22 Januari 2014

contoh Gugatan perdata waris

Malang, 20 Maret 2013
Nomor             : 05/G/WRS/3/2013
Hal                  : GUGATAN WARIS
Kepada Yth
Ketua Pengadilan Agama Kota Malang
Di
Malang
Dengan hormat, yang bertandatangan di bawah ini :
Abdul Basith, M.Hi
Advokat dan konsultan hukum berkantor di Jl. Gajayana No. 50 Malang berdasarkan surat kuasa (surat kuasa khusus) Nomor 01/SK/III/2013 tanggal 10 April 2013 (Surat Kuasa terlampir), ini bertindak untuk dan atas nama:
  1. Fatin Shidqia binti H. Muhammad Soeharto, umur 35, beragama Islam, pekerjaan Apotiker, bertempat tinggal Jl. Sunan Kalijaga Nomor 02 Rt. 01 Rw. V Kelurahan Dinoyo Kecamatan Lowokwaru Kota Malang, selanjutnya sebagai PENGGUGAT I.
  2. Luna Maya binti H. Muhammad Soeharto, umur 30, beragama islam, pekerjaan PNS, bertempat tinggal Jl. Gajayana Nomor 09 Rt. 02 Rw. IV Kelurahan Dinoyo Kecamatan Lowokwaru Kota Malang, selanjutnya sebagai PENGGUGAT II.
Yang dalam hal ini memilih berdomisili hukum di kantor kuasanya seperti yang telah disebut di atas, yang selanjutnya disebut sebagai PENGGUGAT.
Dengan ini mengajukan gugatan terhadap:
Ghibran Hisyam bin H. Muhammad Soeharto, umur 25, beragama islam, pekerjaan Dagang, bertempat tinggal Jl. Borobudor Nomor 200 Rt. 06 Rw. VII Kelurahan Blimbing Kecamatan Blimbing Kota Malang, yang selanjutnya disebut sebagai TERGUGAT.
Adapun yang menjadi dasar-dasar dan alasan diajukannya gugatan adalah sebagai berikut:
  1. Bahwa, telah terjadi perkawinan, orang tua dari Penggugat dan Tergugat bernama H. Muhammad Soeharto Bin H. Bambang Subagiyo dengan Hj. Mutmainnah Binti Abdul Manan, dari perkawinan tersebut telah dikaruniai 3 (tiga) orang anak masing-masing bernama Fatin Shidqia binti H. Muhammad Soeharto, Luna Maya binti H. Muhammad Soeharto, Ghibran Hisyam bin H. Muhammad Soeharto.
  2. Bahwa, pada tahun 2011 H. Muhammad Soeharto Bin H. Bambang Subagiyo telah meninggal dunia karena sakit sedangkan Hj. Mutmainnah Binti Abdul Manan telah meninggal dunia lebih dahulu pada tahun 2010 karena kecelakaan di Surabaya.
  3. Bahwa, selama masa hidup almarhum H. Muhammad Soeharto Bin H. Bambang Subagiyo dan almarhumah Hj. Mutmainnah Binti Abdul Manan banyak berkumpul bersama Tergugat sampai meninggal dunia.
  4. Bahwa, setelah almarhum H. Muhammad Soeharto Bin H. Bambang Subagiyo meninggal dunia telah mempunyai harta peninggalan sebagai berikut :
    1. Sebidang Tanah Luas 802 M2 berikut bangunan rumah induk, toko dan beberapa kamar kos di atasnya, Sertifikat Hak Milik. No. 2000 Tanggal 5 Pebruari 2002. Surat Ukur No. 846/Blimbing/2002 Tanggal 21 Januari 2002 An. H. Muhammad Soeharto Bin H.Bambang Subagiyo terletak di Jalan Borobudor Nomor: 200 Kelurahan Blimbing RT. 06 RW. VII Kecamatan  Blimbing Kota Malang. Dengan batas-batas sebagai berikut :
Utara           : Rumah Bpk. Toyyib
Selatan        : Jalan Candi Borobudor
Barat           : Rumah Bpk. Kholiq
Timur          : Rumah Bpk. Sahid.
Sekarang dalam penguasaan Tergugat.
  1. 1 (satu) buah Mobil Toyota Fortunner Tahun 2009 Warna Hitam Metalic Nomor Polisi N 8888 CH an. H. Muhammad Soeharto Bin H. Bambang Subagiyo sekarang dalam penguasaan Tergugat.
  2. 2 (dua) buah kalung emas 24 karat seberat 132 gram, sekarang dalam penguasaan Tergugat.
  3. Bahwa, setelah almarhum H. Muhammad Soeharto Bin H. Bambang Subagiyo meninggal dunia harta peninggalannya sebagaimana tersebut pada point 4 (empat) di atas telah diambil alih dan dikuasai oleh Tergugat bersama isteri dan mertuanya sampai sekarang.
  4. Bahwa para Penggugat berulang kali mendatangi Tergugat yang maksudnya ingin meminta bagian yang menjadi hak dari para Penggugat secara baik-baik, tetapi para Tergugat tidak mengindahkan dan Tergugat malah mengancam para Penggugat.
  5. Bahwa, terdapat tanda-tanda dari Tergugat akan memindah tangankan objek sengketa sebagaimana tersebut pada poin 4 (empat).
Berdasarkan uraian di atas, maka Penggugat mohon agar Pengadilan berkenan memberikan putusan sebagai berikut:
Primair
  1. Mengabulkan gugatan para Penggugat untuk seluruhnya;
  2. Menetapkan harta peninggalan sebagaimana tersebut pada poin 4 (empat) sebagai harta peninggalan orang tua/pewaris;
  3. Menetapkan para Penggugat dan Tergugat sebagai ahli waris almarhum H. Muhammad Soeharto Bin H. Bambang Subagiyo;
  4. Meletakkan sita jaminan (conservatoir beslag) atas harta peninggalan yang diperkirakan tersebut diatas;
  5. Menetapkan bagian/kadar masing-masing ahli waris Almarhum H. Muhammad Soeharto Bin H. Bambang Subagiyo menurut Hukum Waris Islam atau menurut ketentuan Undang-Undang yang berlaku;
  6. Menetapkan Tergugat agar menyerahkan bagian para Penggugat dengan cara sukarela dan jika tidak dapat dibagi secara natural dapat dinilai dengan uang atau dijual atau dilelang dan hasilnya diserahkan sesuai bagiannya masing-masing;
  7. Membebankan biaya perkara kepada Tergugat.
Subsidier
Jika pengadilan berpendapat lain, mohon kiranya memberikan putusan yang seadil-adilnya.
Terimakasih.
Hormat Kami,
Kuasa Penggugat
(Abdul Basith, M.Hi)

Selasa, 21 Januari 2014

Makalah Pemosisian dan Perancangan Jasa



“PEMOSISIAN DAN PERANCANGAN JASA”

DI SUSUN OLEH KELOMPOK IV
-         Deky wahyudi
-         Ibnu abas
-         Fitriani h
-         Friccilia
-         Indah wardaningsih
-         Suryadi

JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS TADULAKO

KATA PENGANTAR


                Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan anugerah yang diberikan kepada kita, kami selaku penulis dapat menyelesaikan makalah mengenai pemasaran jasa ini. 

Dalam Penyusunan makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan - kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki penyusun. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan penyusunan makalah ini.
Dalam penyusunan makalah ini kami menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini, khususnya kepada :
  1. Dr. Elimawaty Rombe,SE,M.Si & Dr. Hilda Monoarfa, SE,M.Si selaku Dosen Mata Kuliah yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pkiran dalam pelaksanaan bimbingan, pengarahan, dorongan dalam rangka penyelesaian penyusunan makalah ini
  2. Rekan-rekan semua di Fakultas Ekonomi
  3. Secara khusus penulis menyampaikan terima kasih kepada keluarga tercinta yang telah memberikan dorongan dan bantuan serta pengertian yang besar kepada penyusun.
  4. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah memberikan bantuan dalam penyusunan makalah ini.
Akhirnya penyusun berharap semoga Allah memberikan imbalan yang setimpal pada mereka yang telah memberikan bantuan, dan dapat menjadikan semua bantuan ini sebagai ibadah, Amiin Yaa Robbal ‘Alamiin.
Palu, 26 November 2013
PENYUSUN

Kelompok IV

 

DAFTAR ISI







BAB I

PENDAHULUAN


1.Latar Belakang


Makalah ini disusun guna memenuhi tugas dari Mata Kuliah Pemasaran Jasa, Makalah ini disusun berdasarkan tugas kelompok yang telah di berikan oleh dosen ybs, dan kami kelompok IV mendapat bagian menyusun materi mengenai “Pemosisian Dan Perancangan Jasa”

2. Rumusan Makalah

1.      Bagaimana Pemosisian jasa dalam Perusahaan  ?
2.      Bagaimana Menciptakan Strategi Jasa ?
3.      Bagaimana cara mereposisi Jasa ?

 3.Tujuan

1.      Memenuhi tugas guru mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan.
2.      Menambah referensi mengenai perkembangan pers.
3.      Menambah pengetahuan mengenai sejarah Pers di Indonesia.



BAB II

PEMBAHASAN

PEMOSISIAN DAN PERANCANGAN JASA


A.    Mencari Strategi Jasa


·         Pedagang
Gery Hoover suka menyebut agen perjalanannya,yang berkantor di Austin,texas, Home Depot industry perjalanan. Tujuannya adalah “mengeluarkan agen perjalanan dari Jaman batu eceran” dengan merencang suatu took perjalanan serba ada (trevel superstore) dimana pelanggan dapat membeli tiket dan produk-produk yang terkait dengan perjalanan dalam lingkungan yang menghibur dan mendidik.

·         Kontraktor
Derek Messenger, pemilik capital prestige travel, menghabiskan $1 juta  setahun untuk iklan perjalanan dan info mersial di seluruh Negara itu tentag perjalanan kapal pesiar diskon. Tantangan tersesarnya adalah memiliki orang-orang yang cukup terlatih utuk menerima semua telepon yang masuk akibat iklannya. Messenger memecahkan masalah ini secara kreatif dengan menggunakan kontraktor idependen yang bekerja dari rumahnya sendiri dan membayar karna mendapat keistimewaan berafiliasi dengan agen perjalanan terkenal tersebut

·         Pemain Curuk/Relung Pasar
Aspen Travel bermula sebagai agen perjalanan tradisional. Basis pelanggannya sebagian besar terbatas di Jacksop Hole, Wyoming, yang lokasi pegunungannya terpencil tersebut tampaknya bukan tempat yang memungkinkan untuk membangun sebuah klien korporat besar. Ketika itu sebuah perusahaan pembuat film dari los angeles membuat film di Jackson hole dan Aspen melakukan tugasnya dengan begitu baik dalam menangani perjalanannya sehngga perusahaan tesebut tetap menggunakan jasa Aspen untuk perjalanan kelokasi-lokasi lain.

 

B.     KEPEMIMPINAN JASA


        Jika anda bertanya kepada sekelompok manajer dari berbagai bisnis jasa bagaimana mereka harus bersaing, banyak yang akan menjawab dengan singkat, “dengan layanan”  desaklah mereka dengan lebih lanjut, maka mereka akan menambahkan,”nilai akan uang”,”kenyamanan”,atau “karyawan kami adalah kuncinya” beberapa mungkin akan menjawab pertanyaan. “apa yang membedakan jasa anda ?” dengan mengatakan “sejujurnya tidak ada. Kami semua benar-benar sama” tetapi tidak ada jasa yang benar-benar sama. Mustahil perusahaan terlihat identic dalam desain fasilitasnya karyawan yang mereka terima, keperibadian para pemimpinnya, atau budaya yang mereka ciptakan.

Empat strategi focus

1)      Kepemimpinan jasa : mencapai dan mempertahankan reputasi perusahaa dalam hal inovasi dan diferensiasi jasa yang berarti dalam berbagai bentuk untuk menciptakan keuggulan bersaing dalam pasar yang dipilih.
2)      Fokus : penyediaan bauran produk yang relatif sedikit untuk segmen pasar tertentu
3)      Fokus pasar : sejauh mana suatu perusahaan melayani beberapa atau banyak pasar
4)      Fokus jasa : sejauh mana suatu perusahaan menawarkan beberapa atau banyak jasa



C.    Menciptakan strategi jasa tersendiri


Begitu suatu perusahaan memutuskan segmen pasar mana yang akan dibidik, langka berikutnya adalah menetapkan arah strategis secarah keseluruhan strategi jasa untuk mencapai dan mempertahankan posisi bersaing tersendiri. Leonard berry menekankan pentingnya strategi jasa ini:
Semua perusahaan jasa besar memiliki strategi jasa yang jelas dan tegas mereka memiliki “alasan kberadaan” yang memberi kekuatan bagi organisasi dan mendefinisikan kata “jasa” strategi jasa memahami apa yang mmberi nilai jasa tersebut untuk pelanggan untuk merintis jalan menuju jasa yag besar para pemimpin perusahaan harus mendefinisikan secara tepat apa yang membuat jasa tersebut memaksa mereka harus menggerakkan dan mempertahankan visi. kesempurnaan yang beberapa penunjuk arah yang membimbig kemasa depan dan menunjukkan jalan.
Strategi jasa yang memberi perusahaan biasanya dapat diungkapkan dalam beberapa kaliamat atau kata yang memberi arah dan kekuatan kepada karyawannya. Strategi jasa yang palig baik memperhatikan kebutuhan-kebutuhan dasar manusia yang tidak akan berubah sepangjang waktu.misalnya hard rock café memusatkan diri pada kebutuhab pasar sasarannya dalam hal makan maupun stimulasi inderawi,strategi jasa taco bell adalah menawarkan makanan cepat saji bernilai terbaik kapanpun dan di manapun pelanggan merasa lapar

D.    Keunggulan bersaing yang berkelanjutan


Posisi pasar yang tidak mudah di ambil atau di perkecil bersaing dalam angka waktu yang relative aman. Langkah pertama dalam menyusunstrategi jasa adalah memusatkan perhatian pada kebutuhan pelanggan. Kebutuhan jasa yang penting yang tidak terpenuhi oleh pesaing memberikan peluang bagi perusahaan untuk ke posisi terbuka pasar. Ada dua pertayaan tentang kebutuhan da harapan pasar sasaran berkaitan dengan penawaran jasa tertentu: apakah atribut yag paling medasar bagi kelompok pelanggan ini? Dan apakah atribut yang lebih menyenangkan mereka? Dengan demikian strategi jasa dapat dirancang untuk memesukkan atribut mendasar maupun ciri-ciri yang berpotensi memenuhi harapan pelanggan.

E.   Pemosisian jasa


Setelah strategi jasa dikenali, perusahaan harus memutuskan bagaimana memposisikan produknya secara efektif  konsep pemosisian melibatkan penetapan tempat yang berbeda dalam pikiran pelanggan dalam kaitannya dengan produk-produkpesing. Jack trout menyaring esensi pemosisian menjadi emapat prinsip berikut:
1)    Suatu perusahaan harus membangun posisi dalam pikiran pelanggan yang dibidiknya
2)    Posisi itu harus tunggal, dengan memberikan pesan yang sederhana dan konsisten.
3)    Posisi itu harus membedakan perusahaan dari pesaing-pesaingnya
4)    Suatu perusahaan tidak dapat menyediakan semuanya untuk semua orang ia harus memfokuskan ucapanya:

F.     Pemosisian dan strategi pemasaran


Perusahaan-perusahaan menggunakan strategi pemosisian untuk membedakan jasanya dari pesaing untuk mendesain komunikasi yang menyampaikan posisi yang diinginkan. Ada sejumlah strategi pemosisian yang berbeda untuk dipilih.
a)   Atribut: burger king menekankan burger “pesan sesui keinginan anda”
b)   Harga dan kualitas: supercus menyediakan jasa gunting rambut yang baik dengan harga yang “pantas”
c)   Pesaing: “lebih baik anda membawa kartu visa anda karena mereka tidak menerima American Expres”
d)  Waktu penggunaan: resor ski menawarkan permainan ski dengan menuruni lembah dan lintas alam pada musim dingin, dan menawarkan hiking serta bersepeda gunung pada musin panas.
e)   Pengguna: jasa memesana tiket secara online oleh Travelocity di peruntukkan bagi orang yang melakukan perjalanan dan mengerti teknologi
f)    Kelas produk: lebih baik menyewa mobil dari pada membelinya

G.    Reposisi jasa

Posisi pasar jarang lenggeng. Aktivitas persaingan, teknologi baru,dan perubahan internal mungkin akan menyebabkan perusahaan mereposisi diri dan jasanya. Reposisi menyangkut perubahan posisi yang dimiliki perusahaan dalam pikiran pelanggan dalam kaitannya dengan  jasa pesaing. Ini mungkin penting dalam menghadang serangan pesaing, tetap aktraktif dan menarik bagi pelanggan saat ini, atau memdidik segmen baru dan yang lain lagi. Reposisi dapat menyangkut penambahan jasa baru atau meninggalkan tawaran tertentu dan menarik diri sama sekali dari beberapa pasar.

Peta Persepsi Sebagai Alat Pemosisian

Banyak perusaan mengunakan peta persepsi untuk membantu dalam strategi-strategi pemosisiannya. Peta persepsi (perceptual maps) juga disebut peta pemosisian membantu manejer mengidentifikasi atribut-atribut terpenting jasa yang dapat bersaing dari perspektif pelanggan. Peta ini juga memainkan peran penting dalam menggambarkan visual tentang ciri-ciri untuk jasa. Mengidentifikasi sifat dan ancaman dan peluang persaingan, dan menyoroti kesenjangan antar persepsi pelanggan dan manajemen tentang jasa yang bersaing tersebut. (sebagaimana di ilustrasikan palace hotel dalam bagian berikut)
setiap atribut yang dianggap penting oleh pelanggan dapat di petakan pada sumbu vertical maupun horizontal dalam peta persepsi.
Beberapa atribut yang umum digunakan adalah:
§ Harga
§ Kualitas
§ Jenis atau frekuensi penggunaan
§ Karakteristik jasa yang menawarkan manfaat yang unik

Peta persepsi biasanya hanya terbatas hanya pada dua atribut (walaupun model dalam tiga dimensi dapat memperlihatkan tiga atribut sekaligus). Apabila dibutuhkan dari tiga dimensi untuk menggambar kinerja produk dalam pasar tertentu. ini sudah tersedia model computer yang dapat mengganti bayak atribut secara bersamaan.

 

H.    Kegunaan Utama Dalam Pemosisian Menajemen Pemasaran


1)         Menjadi alat diagnoksis yang berguna untuk menentukan dan memehami hubungan antara produk dan pasar:
a. Bagaimana produk dibandingkan dengan tawaran pesaing dalam atribut-atrbut tertentu?
b.Seberapa bagus kinerja produk memenuhi kebutuhan-kebutuhan dan harapan-harapanpelanggan menurut kriteria kinerja tertentu?
c. Sebarapa besar tingkat konsumsi yang di perkirakan untuk prduk yang mempunyai beberapa karakteristik kenerja tertentu yang ditawarkandengan harga tertentu?
2)         Mengidetifikasi peluang-peluang pasar:
a. Memperkenalkan produk baru
§ Segmen mana yang sebaiknya di bidik?
§ Atribut-atribut apakah yang sebaiknya di gunakan?
b.            Mendesai ualang(reposisi) produk-produk yang ada?
§ Apakah kita masih membidik segmen lama atau yang baru?
§ Atribut apa saja yang seharusnya ditambahkan, di buang atau di ubah?
§ Atribut apa saja yang di tekankan dalam iklan?
c.    Menghapuskan produk yang
§ Tidak memuaskan kebutuhan pelanggan?
§ Menghadapi persaingan berlebihan?

3)         Membuat keputusan-keputusan bauran pemasaran lain untuk mendahulukan atau menghadapi langkah-langkah persaingan
a)   Strategi distribusi
§ Kemana produk itu harusnya ditawarkan (lokasi dan jenis gerai)?
§ Kapan jenis produk harusnya tersedia?
b)   Strategi penentuan harga
§ Berapa harga yang pantas di tetepkan?
§ Prosedur penagihan dan pembayaran mana yang seharusya digunakan?
c)   Strategi komuikasi
§ Sasaran audiensi mana yang paling mudah diyakinkan bahwa produk tersebut menawarkan ke unggulan bersaing dalam hal atribut yang penting bagi mereka?
§ Pesan dan atribut mana yang seharusnya ditekankan dan pesaing mana,jika ada, yang seharusnya disebutkan sebagai dasar perbandingan dalam hal atribut-atribut tersebut?
§ Saluran komunikasi nama yang seharusnya digunakan penjualan langsung atau media iklan yang berbeda (dipilih bukan hanya karna kemampuannya menyampaikan pesan yang dipilih kepada sasaran audiensi,tetapi juga karna kemampuannya memperkuat citra yang di inginkan tentang produk tersebut)?

Penggunaan Peta Persepsi Untuk Mengefaluasi Strategi Pemosisian
Untuk meunjukan nilai pemataan pesepsi ini,marilah kita liat bagaimana palace hotel sebuah hotel bintang emapat yang sukses dikota yang kita sebut Belleville menggunakan peta persepsi untuk meggembangkan pemahaman yang lebih baik tentang kemungkinan ancaman terhadap posisi pasarnya yang telah kuat tersebut.
Untuk memahami masalah persaingan ini, tim manajemen hotel tersebut bekerja sama dengan seorang konsultan untuk mempersiapkan peta yang menujukkan posisi palace pasar pelaku perjalanan bisnis sebelum atau sesudah datangnya pesaing baru. Ada empat atribut pilihan: tarif kamar, tingkat kemewahan fisik, tingkat layanan pribadi, dan lokasi.
Tim manajemen palace menciptakan skala untuk masing-masing atribut. Harga adalah suatu yang mudah karna harga rata-rata yang digunakan pada pelaku perjalanan bisnis untuk kamar single standar untuk setiap hotel telah di ketahui.harga mudah di proyeksi karna hotel-hotel meggunakan rumus untuk menetapkan harga kamar tertinggi (harga yang bisanya di kenakan  kepada pelanggan untuk hari kerja pada musim ramai)
Stragi alternatifnya adalah melakukan renovasi, peningkatan layanan, dan program-program untuk memperkuat loyalitas tamu sekarang sebelum hotel-hotel yang baru tersebut selesai di bangun. Manajemen maupun pilhan kedua. Dengan menyimpulkan bahwa keuntungan hotel tersebut di masa depan terletak pada persaingan dangan continetral(dan pada tingkat tertentu dengan mandarin)untuk merebut making banyaknya pelaku perjalanan bisnis yang megunjungi distrik keuangan Belleville tersebut.

 

I.       MEMAHAMI PRODUK JASA

Menciptakan keunggulan bersaing menjadi: tantangan tersendiri bagi peyedia jasa, yang sering menemukan bahwa mereka tidak hanya bersaing dengan penyediaan jasa lain tetapi juga dengan barang dan pilihan swalayan pelanggan.tentu saja banyak  jasa meggunakan mengandalkan gabungan barang maupun jasa untuk memuaskan kbutuhan pelanggan. Usaha-usah kuasai manufaktur seperti restoran cepat saji menjual barang yag dilengkpi dengan jasa yang bernilai tambah.
Kekuatan Merek Jasa
Karana tantanganpersaingan yang sulit bagi penyedia jasa merek dapat memeikan peranan yang sangat penting dalam menentukan tawaran jasa dalam suatu perusahaan. Merek merupakan sebuah nama,frase,desain,lambang,atau beberapa kombinasi jasa suatu perusahan dan membedakannya dari para pesaing.
Pengalaman Pelanggan Yang Bermerek
Kepuasan pelanggan jenis terdalam yang membangun loyalitas bukan merupakan hasil dari satu hal saja. Keputusan pelanggan untuk bertahan atau beralih adalah hasil dari banyak pertemuan kecil dengan perusahan. Perusahaan yag berhasil mengenali focus ini mendesai strategi jasa yang berbeda untuk menjamin bahwa kejadian-kejadian biasa akan dianggap sebagai suatu yang luar biasa. southwest airlines telah menguasai pengalaman pelanggan bermerek ini melalui sesuatu yang tidak terduga-duga mereknya merupakan kebalikan dari perlakuan istimewa,tetapi penumpang justru mengharapkan itu.
PENGEMBANGAN JASA BARU  
Sengitnya persaingan dan harapan-harapan pelanggan makin meningkatkan dalam hamper semua industi jasa. Penggolonga konteks jasa:
1.      Inovasi besar(major innovation) adalah produk-produk baru untuk pasar yang belum di tentukan.
2.      Bisnis pemula(start up business) adalah pruduk baru untuk pasar yang telah dilayani produk-produk yang memenuhi kebutuhan yang umum yang sama.
3.      Produk baru(new product) adalah untuk pasar yang dilayani sekarang merupakan uapaya untuk menawarkan kepada pelanggan yang sudah ada sebuah produk yang sebelumnya tidak dimiliki perusahaan  tersebut.
4.      Peluasan lini produk(product line extension) dalah tambahan pada lini produk sekarang atau cara baru yang berbeda untuk menyerahkan produk yang sudah ada.
5.      Peningkata  produk(product improvement) adalah jenis inovasi yang paling umum. Peningkatan ini meliputi perubahan dalam hal ciri produk yang ada. Termaksut peningkatan jasa utama. Dan juga perubahan dalam jasa terlengkap
6.      Perubahan gaua(style change) adalah jenis inivasi yang paling ringan. Walaupun sering yang paling terlihat.

Jasa Yang Bernilai Tambah Untuk Produk-Produk Fisik

Walaupu mungkin kita cenderung memikirkan jasa baru untuk pelanggan individual jaga ada banyak pelanggan dalam sector bisnis ke bisnis.ada peluang yang menarik untuk jasa yang terkait dengan barang. Banyak bisnis penyewaan atau sewa-beli menawarka alternative jasa untuk membeli produk-produk tahan lama seperti mobil,robot,perabot,atau peralatan olahraga(seperti sepeda gunung atau papa ski) dan kadang-kadang barang yang tidak tahan lama tetapi sudah dikenal luas akan diposisikan sebagai jasa.

Mengubah jasa menjadi barang

Teknologi dapat menyediakan produk baru yang menarik untuk merekam kinerja jasa melalui barang fisik. Istilah jasa beku (frozen service) menggambarkan barang yang memungkinkan pelanggan mengakses sendiri jasa yang disediakan.misalnya buku teks dan interet dapat menyediakan akses alternative ke informasi yang di sediakan dalam kuliah di ruang kelas.
Teknologi yang mudah di gunakan ditambah dengan harga yang lebih murah dan kenyaman yang lebih tinggi. Juga telah menciptakan peluang bagi barang untuk menggantikan jasa dalam berbagai bidang.mesi penjawab telepon telah secara derastis memangkas jenis jasa penjawab tlepon.tapi sekarang yang mencerminkan perkembangan teknologi baru, mesin penjawab itu sediri harus menghadapi persaingan perkembangan teknologi baru dari voice mail atau e-mail otomatis.

Peran cetak bari dalam perancangan jasa

Ada tiga persyaratan mendasar yang harus dipenuhi agar suatu cetak biru jasa dapat efektif:
A.    Cetak biru tersebut harus memperhatikan waktu dan urutan dimensi dalam bentuk diagram.
B.     Cetak biru tersebut harus mengidentifikasi dan menangani kesalahan, hambatan, dan ciri-ciri proses yang lainnya.
C.     Cetak biru tersebut harus secara tepat menentukan variasi dari standar-standar yang dapat terjadi tanpa mempengaruhi penilaiyan pelanggan terhadap kualiatas dan ketepatan waktu.
Cetak biru yang bentuk canggi diagram alur, yang memprtlihatkan masing-masing aktivitas yang diprlukan dalam produksi dan penyerahan jasa dan mejelaskan hubungan antar keduanya.

Kompleksitas dan divergens
Proses penyerahan jasa dapat digambarkan dalam dua dimensi yang berbeda kompleksitas dan divergensi. Kompleksitas (complexity) merujuk pada jumlah tahap yang dibutuhka uantuk menyelesaikan proses tersebut, dan divergensi (divergence) mwncerminkan jumlah keragaman yang dimungkinkan untuk melkukannya. Cetak biru adalah cara yang tepat untuk mendokumentasikan secara visual kompleksitas dan divergensi tersebut dalam proses tertentu.
Penyedia jasa dapat mengubah tingkat kompleksitas dan divergensi mereposisi tawaran jasa tertentu. Kami mengilustrasikan konsep ini dengan  membuat cetak biru jasa took bunga dalam dua cara yang berbeda. Kompleksitas jumlah tahab yang dibutuhkan umtuk menyelesaikan suatu proses jasa. Divergensi jumlah variasi yang dimungkinkan untuk melaksanakan tahap-tahap dalam suatu proses jasa.
Walaupun tingkat kompleksitasnya tetap sama. Pilihan-pilihan yang terkait dengan berbagai tahap telah berkurang. Proses tersebut telah lebih terstandarlisasi, dan akibatnya jasa toko bunga ini barangkali dapat ditawarkan ke pasar yang lebih luas dengan harga yang lebih rendah.


              


BAB III

PENUTUP


1.      KESIMPULAN


Semua perusahaan jasa terbesar memiliki straregi yang jelas dan menarik yang didesain untuk menciptakan keunggulan bersaing yang berkelanjutan. Perusahaan yang ingin menjadi dan tetep merupakan pemimpin jasa dalam industi masing-masing akan mencari makna untuk membedakan tawarannyadari alternative pesaing.
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini.

 


Terima Kasih pada semua pihak yang membantu. Dan yang telah membantu kami dalam menyelesaikan makalah ini juga sumber-sumber yang telah membantu kami dalam melengkapi materi makalah ini.
Kami banyak berharap para pembaca yang budiman sudi memberikan kritik dan saran yang membangun kepada kami demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan makalah di kesempatan-kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca




Kumpulan Istilah Dalam Bisnis yang Wajib Diketahui Bagi Pelaku Usaha

Bagi seseorang yang baru menekuni bisnis, baik itu bisnis online maupun offline, tentunya banyak istilah yang masih asing terdengar di tel...