Selasa, 25 Oktober 2011

Penderita HIV/AIDS Tolitoli Meningkat



TOLITOLI, MERCUSUAR- Kewaspadaan terhadap penyakit mematikan HIV/AIDS perlu ditingkatkan. Pasalnya kasus HIV/AIDS di Kabupaten Tolitoli mulai tahun 2003 hingga 2011cenderung meningkat. Bahkan yang lebih miris lagi, dari 25 orang penderita 4 orang di antaranya telah meninggal dunia.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tolitoli melalui Kabag Pencegahan Penyakit Menular dan Penyehatan Sanitasi Dasar (P2MPSD), Harianto, mengungkapkan, hingga Oktober 2011 terdata adanya 25 kasus dengan rincian HIV 21 orang, AIDS 4 orang. “Mereka diketahui terinfeksi HIV/AIDS melalui pemeriksaan VST di rumah sakit mokopido (RSM) Tolitoli. Warga yang terinfeksi AIDS itu terdapat di empat Kecamatan Basidondo, Baolan, Galang serta Dakopemean. Sementara 4 orang sudah meninggal dunia belum lama ini, ” ungkapnya.
Menurut Harianto, kasus HIV/AIDS bagaikan fenomena gunung es, dimungkinkan pengidap penyakit mematikan ini akan bertambah. “Bayangkan saja tahun ini ada sekitar tiga orang yang terdeteksi positif terkena HIV, Sebenarnya untuk mengetahui setiap tahunnya apakah mengalami peningkatan, itu tergantung tenaga konselor yang intens turun lapangan. Olehnya itu dalam waktu dekat kita akan kunjungi tempat prostitusi yag ada di daerah ini,” jelas Harianto.
Ia mengakui, penggulangan virus HIV/AIDS di Kabupaten Tolitoli masih sangat terbatas dikarenakan adanya permasalahan, selain tenaga konselor yang kurang juga terbatasnya ketersediaan dana oprasional. “Untuk mengetahu apakah seseorang mengidap HIV/AIDS itu tergantung orang yang mau memeriksakan diri, dan apakah dia mengidap penyakit itu tenaga konselor dapat merahasiakan, tetapi kalau yang bersangkutan ingin mengetahui hasilnya dengan konsekuensi harus menerima kenyataan,” tambahnya.
Informasi dihimpun, 21 orang yang terinfeksi HIV/AIDS saat ini, paling banyak didominasi laki-laki baik dari kalangan swasta, pedagang, TKI, sopir dan ibu rumah tangga.
”Kita akan tekan sedemikian rupa kasus HIV/AIDS di Tolitoli, sampai 0,0 persen dari sepuluh ribu jumlah penduduk, dan minimal kasus HIV/AIDS hanya sampai 0,2 persen seperti kondisi sekarang,” kata Harianto meyakinkan.
Olehnya itu, bagi penderita HIV-AIDS di Tolitoli, tengah terus diawasi oleh Petugas Dinkes dan diberikan pengertian pada anggota keluarganya. Meskipun berat, pihak keluarga ada yang syok dan menerima keadaan. "Kami terus jalin komunikasi dengan keluarga penderita HIV-AIDS, agar tidak tertular. LAN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

tulis pesan anda untuk saya

Kumpulan Istilah Dalam Bisnis yang Wajib Diketahui Bagi Pelaku Usaha

Bagi seseorang yang baru menekuni bisnis, baik itu bisnis online maupun offline, tentunya banyak istilah yang masih asing terdengar di tel...