Selasa, 21 Januari 2014

Makalah Harga Dan Biaya Jasa Lain



KATA PENGANTAR 

Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Dalam makalah ini kami membahas HARGA DAN BIAYA JASA LAIN

Makalah ini dibuat dengan berbagai observasi dan beberapa bantuan dari berbagai pihak untuk membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan selama mengerjakan makalah ini. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini. 

Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini. Oleh karena itu kami mengundang pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang dapat membangun kami. Kritik konstruktif dari pembaca sangat kami harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya. 

Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita sekalian. 






Palu, 10 Desember 2013



Penulis



DAFTAR ISI






BAB I

PENDAHULUAN


Jasa yang berbeda dengan good (produk) karena secara kasat mata tidak dapat dilihat menimbulkan berbagai permasalahan dalam mengembangkan strategi pemasaran. Seperti yang dikemukakan oleh Kotler bahwa jasa merupakan setiap tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak lain, pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan apapun. Ada enam karakteristik jasa yang perlu diperhatikan oleh penyedia jasa yaitu intangibility (tidak nampak), Perishability (tidak dapat disimpan), Heteroginity (bervariasi), inseparability (tidak dapat dipisahkan antara produksi dan konsumsi), people based (sangat tergantung pada kinerja karyawan) dan contact customer (hubungan dengan konsumen secara langsung)
Dari definisi diatas juga dapat digambarkan bahwa Kkrakteristik unik yang dimiliki oleh jasa memiliki esensi utama yaitu perlunya keterlibatan secara langsung karyawan dalam delivery process, sehingga karyawan menjadi ujung tombak keberhasilan jasa dalam memuaskan pelanggan System penyerahan jasa, dan harga, komunikasi bukanlah sekedar mempromosikan jasa baru dan mendorong menggunakan jasa yang sudah tidak asing lagi bagi mereka.



BAB II

PEMBAHASAN

HARGA DAN BIAYA JASA LAIN

A.    Pembayaran jasa

Apakah anda pernah mencermati begitu banyak jenis istilah yang digunakan organisasi jasa untuk menjelaskan harga yang mereka tetapkan? Universitas bicara tentang uang kuliah (tuition), perusahaan-perusahaan professional meminta ongkos (fee), dan bank menambahkan biaya jasa (service charge). Pengusaha transportasi menyebutnya tarif (fare), klub menggunakan uang langganan (subscription), pialang meminta komisi (commission), pemilik gedung meminta uang sewa (rent), Meseum menarik tiket masuk (admission charge), perusahaan listrik dan ledeng (utilitas) menggunakan tarif, dan hotel menggunakan tarif kamar (room rate). Semua istilah yang berbeda-beda ini adalah sinyal bahwa banyak jasa menggunakan pendekatan yang berbeda untuk menetapkan harga dibandingkan dengan perusahaan-perusahaan manufaktur.

Apa yang membedakan penetapan harga jasa ?
Perbedaan yang sangat penting antara barang dan jasa adalah bahwa banyak jasa memiliki rasio biaya tetap yang lebih jauh lebih tinggi dibandingkan dengan biaya veriabel ketimbang yang ditemukan dalam perusahaan-perusahaan manufaktur. Bisnis jasa dengan biaya tetap yang tinggi meliputi bisnis dengan fasilitas fisik yang mahal (hotel, rumah sakit, perguruan tinggi, atau teater), tetapi biaya variablenya untuk melayani satu pelanggan tambahan sangat kecil. Ketidakberwujudan kinerja jasa dan ketidakterlihatan fasilitas dibelakang panggung dan tenaga kerja yang diperlukan akan mengakibatkan pelanggan lebih sulit melihat apa yang mereka dapatkan dari uangnya dibandingkan dengan jika membeli barang fisik.  Faktor lain yang yang mempengaruhi penetapan harga jasa adalah factor waktu karena hal ini mungkin akan mempengaruhi persepsi nilai pelanggan. Pelanggan mungkin bersedia membayar lebih tinggi untuk jasa yang diserahkan lebih cepat daripada jasa yang diserahkan lebih lambat.

B.     Masalah-masalah Etika

Jasa pada umumnya, dan jasa kepercayaan khususnya, sering mengundang pelanggaran harga dan kinerja-kinerja. Apabila pelanggan tidak tahu apa yang mereka dapatkan dari pemasok jasa dan tidak memiliki keahlian teknis untuk mengetahui apakah suatu pekerjaan sudah dikerjakan dengan baik, mereka rentan untuk membayar pekerjaan yang tidak perlu atau, jika memang perlu, tidak dilakukan dengan baik. Ada asumsi implisit diantara banyak pelanggan bahwa professional yang bayarannya tinggi misalnya pengacara, harus lebih terampil daripada orang yang mengenakan upah yang lebih rendah. Walaupun harga tentu saja dapat berperan sebagai petunjuk kualitas, kadang-kadang sulit memastikan apakah memang ada nilai tambah didalamnya.

 

C.    Memahami Biaya Jasa yang Ditimbulkan Pelanggan

Dari sudut pandang pelanggan, harga dalam bentuk uang yang dikenakan pemasok mungkin hanyalah yang pertama dari sekian banyak biaya yang terkait dengan pembelian dan penyerahan jasa.
ü  Harga pembelian ditambah biaya finansial jasa lainnya. Pelanggan sering menimbulkan biaya finansial melebihi dan diatas harga pembelian. Pengeluaran insidentil yang diperlukan dapat meliputi biaya perjalanan ketempat jasa, parker, dan pembelian barang atau jasa yang mempermudah lainnya, mulai dari makanan sampai pengasuh bayi. Kita dapat menjumlahkan total semua pengeluaran ini (termasuk harga jasa itu sendiri) sebagai biaya finansial jasa.
ü  Biaya jasa non-keuangan bagi pelanggan
Hampir dalam kebanyakan situasi, pelanggan mungkin akan menimbulkan berbagai jenis `biaya jasa non-finansial` (nonfinancial cost of service), berupa waktu, upaya, dan ketidaknyamanan yang terkait dengan pencairan, pembelian dan pengguna jasa. Keterlibatan pelanggan dalam produksi (yang sangat penting dalam jasa pemrosesan orang dan dalam swalayan) berarti bahwa pelanggan menimbulkan berbagai beban seperti upaya fisik dan mental, dan mendapatkan pengalaman-pengalaman inderawi yang tidak diinginkan seperti kebisingan, panas, dan bau.

Memahami nilai 

Ketika pelanggan membeli jasa tertentu, mereka membandingkan manfaat yang mereka pahami akan di peroleh dari jasa tersebut dengan harga yang mereka pahami. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa definisi nilai mungkin sangat bersifat pribadi dan aneh. Suatu studi menghasilkan empat ungkapan yang luas tentang nilai:  (1) nilai adalah harga yang murah, (2) nilai adalah segala sesuatu yang saya inginkan dari produk, (3) nilai adalah kualitas yang saya dapatkan sesuai dengan harga yang saya bayar, (4) nilai adalah apa yang saya dapat sesuai dengan apa yang saya beri. Definisi nilai pada keempat kategori tersebut dan menggunakan istilah nilai bersih (net value), yang didefinisikan sebagai jumlah seluruh manfaat yang dipahami atau yang dipersepsikan (nilai kotor) dikurangi jumlah semua biaya yang dipahami. Makin besar perbedaan positif diantara keduanya, makin besar nilai bersihnya.


Meningkatkan Nilai Bersih dengan Mengurangi Biaya Non-keuangan Jasa

Seorang pemasar dapat meningkatkan nilai bersih jasa dengan menambah manfaat kedalam produk intinya, memperbanyak jasa pelengkap, atau mengurangi biaya keuangan yang terkait dengan pembelian dan penggunaan produk tersebut. Dalam banyak kasus, perusahaan-perusahaan jasa juga memiliki pilihan untuk meningkatkan nilai dengan meminimalkan biaya non-keuangan jasa yang tidak diinginkan pelanggan.
Pemotongan semua jenis biaya ini bahkan akan memungkinkan perusahaan jasa meningkatkan harganya sementara masih tetap menawarkan apa yang dipahami pelanggan sebagai produk yang bagus.

D.    Dasar-dasar strategi penetapan harga


Sekarang kita beralih kepersoalan bagaimana perusahaan seharusnya memutuskan harga yang mereka kenakan untuk jasanya. Dasar-dasar strategi penetapan harga suatu perusahaan dapat digambarkan sebagai sebuah tripod, dengan biaya bagi penyedia,persaingan dan nilai bagi pelanggan sebagai ketiga kakinya.

Tripod Penetapan Harga

Biaya yang perlu ditutupi suatu perusahaan biasanya membutuhkan harga minimum atau batas terendah. Untuk tawaran jasa tertentu dan nilai persepsi tawaran tersebut bagi pelanggan menentukan batas maksimum, atau batas tertinggi. Harga yangdikenakan pesaing untuk jasa yang sama atau pengganti umumnya menentukan dimana letak pesaing untuk jasa yang sama atau pengganti umumnya menentukan dimana letak harga yang sesungguhnya harus ditetapkan, dalam rentang batas terendah dan tertinggi tersebut.

Elastisitas Harga

Konsep elastisitas menggambarkan seberapa peka permintaan terhadap perubahan harga. Apabila elastisitas harga berada pada keseimbangan, penjualan jasa akan naik (atau turun) dengan presentase yang sama besarnya dengan penurunan ( atau kenaikan ) harga. Apabila perubahan kecil dalam harga berdampak besar pada penjualan, permintaan terhadap produk itu disebut penjualan, permintaan terhadap produk itu disebut elastis terhadap harga. Tetapi, apabila perubahan harga hanya berpengaruh kecil terhadap penjualan, permintaan disebut inelastic terhadap harga.

 

E.   Strategi Nilai Untuk Penetapan Harga Jasa


Kunci penetapan harga yang efektif adalah mengaitkan harga yang dibayar pelanggan dengan nilai yang mereka dapatkan. Strategi penetapan harga jasa sering tidak berhasil karena tidak jelas kaitannya antara harga dengan nilai, berry dan yadav menyebutkan tiga strategi yang berbeda tetapi saling terkait untuk memahami dan mengkomunikasikan nilai dari suatu jasa pengurangan ketidakpastian, peningkatan hubungan dan kepemimpinan biaya rendah.

Penerapan Strategi Penetapan Harga Jasa

Walaupun keputusan utama dalam penetapan harga biasanya adalah berapa harga yang harus dikenakan. Sebenarnya ada banyak keputusan lain juga harus dibuat. Pertanyaan-pertanyaan yang perlu diajukan seorang pemasar jasa kepada diri sendiri pada saat mereka bersiap-siap menciptakan dan menerapkan strategi penetapan harga yang penuh perhitungan. Marilah kita lihat satu per satu.

Berapa Harga Yang Seharusnya Dikenakan ?
Keputusan yang realistis tentang penetapan harga sangat berperan penting untuk kemampuan keuangan. Tugas ini dimulai dengan menentukan biaya ekonomi yang relavan dan kemudian menentukan apakah, dalam situasi tertentu, organisasi tersebut harus mencoba menutupi hanya biaya variable atau sebagian biaya tetap dan semi-variabel juga, dan juga marjin laba terbaik. Dengan menentukan biaya yang harus ditutupi dengan berbagai volume penjualan yang berbeda-beda dan marjin laba sebagaimana pantasnya, akan diperoleh harga dasar yang relavan.

Siapa Seharusnya Melakukan Penagih
Pelanggan akan menghargai pemasok yang memudahkan mereka mendapatkan informasi tentang harga dan melakukan pemesanan. Dan juga menyodorkan tagihan yang jelas dan menawarkan prosedur pembayaran yang nyaman. Kadang-kadang perantara menangani tugas-tugas ini: misalnya, agen perjalanan yang melakukan pemesanan hotel dan transportasi; agen tiket, yang menjual tempat duduk untuk teater. Walaupun organisasi jasa tersebut mungkin harus membayar komisi. Perantara biasanya dapat menawarkan kenyamanan yang lebih besar kepada pelanggan dari segi dimana, kapan, dan bagaimana pembayarannya harus dilakukan. Bahkan setelah membayar komisi, penggunaan perantara sering menawarkan penghematan bersih dalam biaya administrasi bagi organisasi utama tersebut.

Dimana Seharusnya Pembayaran Dilakukan.
Tempat penyerahan jasa tidak selalu mempunyai lokasi yang mudah. Contohnya, bandara, teater dan arena olahraga sering terletak dengan jarak yang jauh dari tempat tinggal atau tempat kerja calon pelanggan. Apabila konsumen membeli jasa sebelum menggunakannya, ada manfaat yang jelas penggunaan perantara yang berada dilokasi yang lebih nyaman atau membayar lewat pos. eksperimen pertama yang memungkinkan pelanggan menggunakan kartu kredit untuk membayar lewat internet menghadapi masalah keamanan; tetapi setelah semua ini dipecahkan melalui enkripsi yang lebih kuat, internet tanpa diragukan lagi akan menjadi media yang popular untuk membeli berbagai jenis barang dan jasa.
Kapan Seharusnya Pembayaran Dilakukan.
Kedua pilihan dasarnya ialah meminta pelanggan membayar sebelum menggunakannya (sebagaimana dengan tiket masuk, tiket pesawat terbang atau pembelian perangko ) atau menagihnya. Begitu penyerahan jasa (sudah sebesar seperti tagihan restoran dan biaya perbaikan). Kadang-kadang penyedia jasa mungkin meminta uang muka sebelum penyerahan jasa. Dan sisanya dilunasi kemudian. Pendekatan ini sangat umum digunakan untuk pekerjaan reparasi dan pemeliharaan yang biayanya mahal, apabila perusahaan tersebut sering perusahaan kecil dengan modal kerja terbatas harus lebioh dulu membeli bahannya.

Bagaimana Seharusnya Pembayaran Dilakukan.
Pembayaran tunai tampaknya adalah metode yang paling sederhana, tetapi hal itu mengandung resiko keamanan, dan juga ketidaknyamanan apabila diperlukan uang pas untuk menggunakan suatu mesin. Alat bayar (token) dengan nilai yang sudah ditentukan sebelumnya kadang-kadang digunakan untuk menyederhanakan proses pembayaran tol dijalan atau jembatan atau biaya transit. Pembayaran dengan cek untuk semua pembelian kecuali hal-hal yang paling kecil kini agak banyak digunakan dan memberikan manfaat bagi pelanggan, walaupun hal ini mungkin membutuhkan pengawasan untuk menghindari cek bermasalah. Kartu kredit digunakan berbagai macam pembelian dan telah diterima diseluruh dunia. Dewasa ini sesuatu yang makin luas digunakan adalah system prabayar dengan menggunakan kartu yang menyimpan nilai pada pita magnetic atau dalam mikrocip yang dilekatkan pada kartu tersebut. Persoalan utama bagi pemasar jasa untuk konteks ini maupun yang lainnya adalah bahwa, untuk banyak transaksi, kemudahan dan kecepatan dalam melakukan pembayaran mungkin akan mempengaruhi persepsi pelanggan tentang kualitas jasa secara keseluruhan.



BAB III

KESIMPULAN



Harga yang dikenakan pada pelanggan untuk suatu jasa hanyalah salah satu dari beberapa biaya jasa yang ditimbulkan pelanggan. Biaya lainnya mencakup waktu, upaya fisik dan mental, dan pengalaman inderawi yang tidak diinginkan. Karena nilai bersih suatu jasa bagi pelanggan adalah jumlah semua manfaat dikurangi jumlah semua biaya yang terkait, nilai itu dapat ditingkatkan dengan menghemat waktu, uang, atau upaya pelanggan (dan mereka mungkin bersedia membayar lebih tinggi untuk mendapatkan penghematan seperti itu ). Penetapan strategi harga untuk bisnis jasa dimulai dengan pemahaman yang baik tentang biaya-biaya finansial utama pemasok, baik tetap maupun variable. Penetapan strategi itu juga membutuhkan pengetahuan tentang harga pesaing dan nilai tentang jasa tersebut bagi pelanggan sasaran. Tetapi strategi penetapan harga jauh melebihi sekadar menentukan harga itu sendiri. Persoalan-persoalan seperti kenyamanan, keasmanan, kredit, kecepatan, kemudahan, prosedur penagihan, dan otomatisasi mungkin semuanya memainkan peran dalam meningkatkan kepuasan pelanggan dengan organisasi-organisasi jasa. Teknologi memiliki potensi besar untuk memudahkan terciptanya masyarakat tanpa uang tunai, tetapi dalam pratiknya kita masih berada jauh dari visi tersebut.

1 komentar:

  1. ArenaDomino Partner Terbaik Untuk Permainan Kartu Anda!
    Halo Bos! Selamat Datang di ( arenakartu.org )
    Arenadomino Situs Judi online terpercaya | Dominoqq | Poker online
    Daftar Arenadomino, Link Alternatif Arenadomino Agen Poker dan Domino Judi Online Terpercaya Di Asia
    Daftar Dan Mainkan Sekarang Juga 1 ID Untuk Semua Game
    ArenaDomino Merupakan Salah Satu Situs Terbesar Yang Menyediakan 9 Permainan Judi Online Seperti Domino Online Poker Indonesia,AduQQ & Masih Banyak Lain nya,Disini Anda Akan Nyaman Bermain :)

    Game Terbaru : Perang Baccarat !!!

    Promo :
    - Bonus Rollingan 0,5%, Setiap Senin
    - Bonus Referral 20% (10%+10%), Seumur Hidup


    Wa :+855964967353
    Line : arena_01
    WeChat : arenadomino
    Yahoo! : arenadomino

    Situs Login : arenakartu.org

    Kini Hadir Deposit via Pulsa Telkomsel ( Online 24 Jam )
    Min. DEPO & WD Rp 20.000,-

    INFO PENTING !!!
    Untuk Kenyamanan Deposit, SANGAT DISARANKAN Untuk Melihat Kembali Rekening Kami Yang Aktif Sebelum Melakukan DEPOSIT di Menu SETOR DANA.

    BalasHapus

tulis pesan anda untuk saya

Kumpulan Istilah Dalam Bisnis yang Wajib Diketahui Bagi Pelaku Usaha

Bagi seseorang yang baru menekuni bisnis, baik itu bisnis online maupun offline, tentunya banyak istilah yang masih asing terdengar di tel...