KATA
PENGANTAR
Puji dan Syukur kami panjatkan ke
Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-nya
sehingga kami dapat menyusun makalah ini dengan baik dan tepat pada waktunya.
Dalam makalah ini kami membahas HARGA DAN BIAYA JASA LAIN
Makalah
ini dibuat dengan berbagai observasi dan beberapa bantuan dari berbagai pihak
untuk membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan selama mengerjakan makalah
ini. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.
Kami
menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini. Oleh
karena itu kami mengundang pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang
dapat membangun kami. Kritik konstruktif dari pembaca sangat kami harapkan
untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.
Akhir
kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita sekalian.
Palu, 10
Desember 2013
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
Jasa
yang berbeda dengan good (produk) karena secara kasat mata tidak dapat dilihat
menimbulkan berbagai permasalahan dalam mengembangkan strategi pemasaran.
Seperti yang dikemukakan oleh Kotler bahwa jasa merupakan setiap tindakan atau
kegiatan yang dapat ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak lain, pada dasarnya
tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan apapun. Ada enam
karakteristik jasa yang perlu diperhatikan oleh penyedia jasa yaitu
intangibility (tidak nampak), Perishability (tidak dapat disimpan),
Heteroginity (bervariasi), inseparability (tidak dapat dipisahkan antara
produksi dan konsumsi), people based (sangat tergantung pada kinerja karyawan)
dan contact customer (hubungan dengan konsumen secara langsung)
Dari
definisi diatas juga dapat digambarkan bahwa Kkrakteristik unik yang dimiliki
oleh jasa memiliki esensi utama yaitu perlunya keterlibatan secara langsung
karyawan dalam delivery process, sehingga karyawan menjadi ujung tombak
keberhasilan jasa dalam memuaskan pelanggan System penyerahan jasa, dan harga, komunikasi bukanlah
sekedar mempromosikan jasa baru dan mendorong menggunakan jasa yang sudah tidak
asing lagi bagi mereka.
BAB II
PEMBAHASAN
HARGA DAN BIAYA JASA LAIN
A. Pembayaran jasa
Apakah
anda pernah mencermati begitu banyak jenis istilah yang digunakan organisasi
jasa untuk menjelaskan harga yang mereka tetapkan? Universitas bicara tentang
uang kuliah (tuition),
perusahaan-perusahaan professional meminta ongkos (fee), dan bank menambahkan biaya jasa (service charge). Pengusaha transportasi menyebutnya tarif (fare), klub menggunakan uang langganan (subscription), pialang meminta komisi (commission), pemilik gedung meminta uang sewa (rent), Meseum menarik tiket masuk (admission charge), perusahaan listrik dan ledeng (utilitas) menggunakan tarif, dan hotel menggunakan tarif kamar (room rate). Semua istilah yang berbeda-beda ini adalah sinyal bahwa
banyak jasa menggunakan pendekatan yang berbeda untuk menetapkan harga
dibandingkan dengan perusahaan-perusahaan manufaktur.
Apa
yang membedakan penetapan harga jasa ?
Perbedaan
yang sangat penting antara barang dan jasa adalah bahwa banyak jasa memiliki
rasio biaya tetap yang lebih jauh lebih tinggi dibandingkan dengan biaya
veriabel ketimbang yang ditemukan dalam perusahaan-perusahaan manufaktur.
Bisnis jasa dengan biaya tetap yang tinggi meliputi bisnis dengan fasilitas
fisik yang mahal (hotel, rumah sakit, perguruan tinggi, atau teater), tetapi
biaya variablenya untuk melayani satu pelanggan tambahan sangat kecil.
Ketidakberwujudan kinerja jasa dan ketidakterlihatan fasilitas dibelakang
panggung dan tenaga kerja yang diperlukan akan mengakibatkan pelanggan lebih
sulit melihat apa yang mereka dapatkan dari uangnya dibandingkan dengan jika
membeli barang fisik. Faktor lain yang
yang mempengaruhi penetapan harga jasa adalah factor waktu karena hal ini
mungkin akan mempengaruhi persepsi nilai pelanggan. Pelanggan mungkin bersedia
membayar lebih tinggi untuk jasa yang diserahkan lebih cepat daripada jasa yang
diserahkan lebih lambat.
B. Masalah-masalah Etika
Jasa
pada umumnya, dan jasa kepercayaan khususnya, sering mengundang pelanggaran
harga dan kinerja-kinerja. Apabila pelanggan tidak tahu apa yang mereka
dapatkan dari pemasok jasa dan tidak memiliki keahlian teknis untuk mengetahui
apakah suatu pekerjaan sudah dikerjakan dengan baik, mereka rentan untuk
membayar pekerjaan yang tidak perlu atau, jika memang perlu, tidak dilakukan
dengan baik. Ada asumsi implisit diantara banyak pelanggan bahwa professional
yang bayarannya tinggi misalnya pengacara, harus lebih terampil daripada orang
yang mengenakan upah yang lebih rendah. Walaupun harga tentu saja dapat
berperan sebagai petunjuk kualitas, kadang-kadang sulit memastikan apakah
memang ada nilai tambah didalamnya.
C. Memahami Biaya Jasa yang Ditimbulkan Pelanggan
Dari
sudut pandang pelanggan, harga dalam bentuk uang yang dikenakan pemasok mungkin
hanyalah yang pertama dari sekian banyak biaya yang terkait dengan pembelian
dan penyerahan jasa.
ü Harga
pembelian ditambah biaya finansial jasa lainnya. Pelanggan sering menimbulkan
biaya finansial melebihi dan diatas harga pembelian. Pengeluaran insidentil
yang diperlukan dapat meliputi biaya perjalanan ketempat jasa, parker, dan
pembelian barang atau jasa yang mempermudah lainnya, mulai dari makanan sampai
pengasuh bayi. Kita dapat menjumlahkan total semua pengeluaran ini (termasuk
harga jasa itu sendiri) sebagai biaya finansial jasa.
ü Biaya
jasa non-keuangan bagi pelanggan
Hampir
dalam kebanyakan situasi, pelanggan mungkin akan menimbulkan berbagai jenis
`biaya jasa non-finansial` (nonfinancial cost of service), berupa waktu, upaya,
dan ketidaknyamanan yang terkait dengan pencairan, pembelian dan pengguna jasa.
Keterlibatan pelanggan dalam produksi (yang sangat penting dalam jasa
pemrosesan orang dan dalam swalayan) berarti bahwa pelanggan menimbulkan
berbagai beban seperti upaya fisik dan mental, dan mendapatkan
pengalaman-pengalaman inderawi yang tidak diinginkan seperti kebisingan, panas,
dan bau.
Memahami
nilai
Ketika pelanggan membeli jasa
tertentu, mereka membandingkan manfaat yang mereka pahami akan di peroleh dari
jasa tersebut dengan harga yang mereka pahami. Hasil penelitian memperlihatkan
bahwa definisi nilai mungkin sangat bersifat pribadi dan aneh. Suatu studi
menghasilkan empat ungkapan yang luas tentang nilai: (1) nilai adalah harga yang murah, (2) nilai
adalah segala sesuatu yang saya inginkan dari produk, (3) nilai adalah kualitas
yang saya dapatkan sesuai dengan harga yang saya bayar, (4) nilai adalah apa
yang saya dapat sesuai dengan apa yang saya beri. Definisi nilai pada keempat
kategori tersebut dan menggunakan istilah nilai bersih (net value), yang
didefinisikan sebagai jumlah seluruh manfaat yang dipahami atau yang
dipersepsikan (nilai kotor) dikurangi jumlah semua biaya yang dipahami. Makin
besar perbedaan positif diantara keduanya, makin besar nilai bersihnya.
Meningkatkan Nilai
Bersih dengan Mengurangi Biaya Non-keuangan Jasa
Seorang pemasar dapat meningkatkan
nilai bersih jasa dengan menambah manfaat kedalam produk intinya, memperbanyak
jasa pelengkap, atau mengurangi biaya keuangan yang terkait dengan pembelian
dan penggunaan produk tersebut. Dalam banyak kasus, perusahaan-perusahaan jasa
juga memiliki pilihan untuk meningkatkan nilai dengan meminimalkan biaya
non-keuangan jasa yang tidak diinginkan pelanggan.
Pemotongan semua jenis biaya ini
bahkan akan memungkinkan perusahaan jasa meningkatkan harganya sementara masih
tetap menawarkan apa yang dipahami pelanggan sebagai produk yang bagus.
D. Dasar-dasar strategi penetapan harga
Sekarang kita beralih kepersoalan
bagaimana perusahaan seharusnya memutuskan harga yang mereka kenakan untuk
jasanya. Dasar-dasar strategi penetapan harga suatu perusahaan dapat
digambarkan sebagai sebuah tripod, dengan biaya bagi penyedia,persaingan dan
nilai bagi pelanggan sebagai ketiga kakinya.
Tripod Penetapan Harga
Biaya yang perlu ditutupi suatu
perusahaan biasanya membutuhkan harga minimum atau batas terendah. Untuk
tawaran jasa tertentu dan nilai persepsi tawaran tersebut bagi pelanggan
menentukan batas maksimum, atau batas tertinggi. Harga yangdikenakan pesaing
untuk jasa yang sama atau pengganti umumnya menentukan dimana letak pesaing
untuk jasa yang sama atau pengganti umumnya menentukan dimana letak harga yang
sesungguhnya harus ditetapkan, dalam rentang batas terendah dan tertinggi
tersebut.
Elastisitas Harga
Konsep elastisitas menggambarkan
seberapa peka permintaan terhadap perubahan harga. Apabila elastisitas harga
berada pada keseimbangan, penjualan jasa akan naik (atau turun) dengan
presentase yang sama besarnya dengan penurunan ( atau kenaikan ) harga. Apabila
perubahan kecil dalam harga berdampak besar pada penjualan, permintaan terhadap
produk itu disebut penjualan, permintaan terhadap produk itu disebut elastis
terhadap harga. Tetapi, apabila perubahan harga hanya berpengaruh kecil
terhadap penjualan, permintaan disebut inelastic terhadap harga.
E. Strategi Nilai Untuk Penetapan Harga Jasa
Kunci penetapan harga yang efektif
adalah mengaitkan harga yang dibayar pelanggan dengan nilai yang mereka
dapatkan. Strategi penetapan harga jasa sering tidak berhasil karena tidak
jelas kaitannya antara harga dengan nilai, berry dan yadav menyebutkan tiga
strategi yang berbeda tetapi saling terkait untuk memahami dan
mengkomunikasikan nilai dari suatu jasa pengurangan ketidakpastian, peningkatan
hubungan dan kepemimpinan biaya rendah.
Penerapan
Strategi Penetapan Harga Jasa
Walaupun keputusan utama dalam
penetapan harga biasanya adalah berapa harga yang harus dikenakan. Sebenarnya
ada banyak keputusan lain juga harus dibuat. Pertanyaan-pertanyaan yang perlu
diajukan seorang pemasar jasa kepada diri sendiri pada saat mereka bersiap-siap
menciptakan dan menerapkan strategi penetapan harga yang penuh perhitungan.
Marilah kita lihat satu per satu.
Berapa Harga Yang
Seharusnya Dikenakan ?
Keputusan yang realistis tentang
penetapan harga sangat berperan penting untuk kemampuan keuangan. Tugas ini
dimulai dengan menentukan biaya ekonomi yang relavan dan kemudian menentukan
apakah, dalam situasi tertentu, organisasi tersebut harus mencoba menutupi
hanya biaya variable atau sebagian biaya tetap dan semi-variabel juga, dan juga
marjin laba terbaik. Dengan menentukan biaya yang harus ditutupi dengan
berbagai volume penjualan yang berbeda-beda dan marjin laba sebagaimana
pantasnya, akan diperoleh harga dasar yang relavan.
Siapa Seharusnya
Melakukan Penagih
Pelanggan akan menghargai pemasok
yang memudahkan mereka mendapatkan informasi tentang harga dan melakukan
pemesanan. Dan juga menyodorkan tagihan yang jelas dan menawarkan prosedur
pembayaran yang nyaman. Kadang-kadang perantara menangani tugas-tugas ini:
misalnya, agen perjalanan yang melakukan pemesanan hotel dan transportasi; agen
tiket, yang menjual tempat duduk untuk teater. Walaupun organisasi jasa
tersebut mungkin harus membayar komisi. Perantara biasanya dapat menawarkan
kenyamanan yang lebih besar kepada pelanggan dari segi dimana, kapan, dan
bagaimana pembayarannya harus dilakukan. Bahkan setelah membayar komisi,
penggunaan perantara sering menawarkan penghematan bersih dalam biaya
administrasi bagi organisasi utama tersebut.
Dimana Seharusnya
Pembayaran Dilakukan.
Tempat penyerahan jasa tidak selalu
mempunyai lokasi yang mudah. Contohnya, bandara, teater dan arena olahraga
sering terletak dengan jarak yang jauh dari tempat tinggal atau tempat kerja
calon pelanggan. Apabila konsumen membeli jasa sebelum menggunakannya, ada
manfaat yang jelas penggunaan perantara yang berada dilokasi yang lebih nyaman
atau membayar lewat pos. eksperimen pertama yang memungkinkan pelanggan
menggunakan kartu kredit untuk membayar lewat internet menghadapi masalah
keamanan; tetapi setelah semua ini dipecahkan melalui enkripsi yang lebih kuat,
internet tanpa diragukan lagi akan menjadi media yang popular untuk membeli
berbagai jenis barang dan jasa.
Kapan Seharusnya Pembayaran
Dilakukan.
Kedua pilihan dasarnya ialah
meminta pelanggan membayar sebelum menggunakannya (sebagaimana dengan tiket
masuk, tiket pesawat terbang atau pembelian perangko ) atau menagihnya. Begitu
penyerahan jasa (sudah sebesar seperti tagihan restoran dan biaya perbaikan).
Kadang-kadang penyedia jasa mungkin meminta uang muka sebelum penyerahan jasa.
Dan sisanya dilunasi kemudian. Pendekatan ini sangat umum digunakan untuk
pekerjaan reparasi dan pemeliharaan yang biayanya mahal, apabila perusahaan
tersebut sering perusahaan kecil dengan modal kerja terbatas harus lebioh dulu
membeli bahannya.
Bagaimana Seharusnya
Pembayaran Dilakukan.
Pembayaran tunai tampaknya adalah
metode yang paling sederhana, tetapi hal itu mengandung resiko keamanan, dan
juga ketidaknyamanan apabila diperlukan uang pas untuk menggunakan suatu mesin.
Alat bayar (token) dengan nilai yang
sudah ditentukan sebelumnya kadang-kadang digunakan untuk menyederhanakan
proses pembayaran tol dijalan atau jembatan atau biaya transit. Pembayaran
dengan cek untuk semua pembelian kecuali hal-hal yang paling kecil kini agak
banyak digunakan dan memberikan manfaat bagi pelanggan, walaupun hal ini
mungkin membutuhkan pengawasan untuk menghindari cek bermasalah. Kartu kredit
digunakan berbagai macam pembelian dan telah diterima diseluruh dunia. Dewasa
ini sesuatu yang makin luas digunakan adalah system prabayar dengan menggunakan
kartu yang menyimpan nilai pada pita magnetic atau dalam mikrocip yang
dilekatkan pada kartu tersebut. Persoalan utama bagi pemasar jasa untuk konteks
ini maupun yang lainnya adalah bahwa, untuk banyak transaksi, kemudahan dan
kecepatan dalam melakukan pembayaran mungkin akan mempengaruhi persepsi
pelanggan tentang kualitas jasa secara keseluruhan.
BAB III
KESIMPULAN
Harga yang
dikenakan pada pelanggan untuk suatu jasa hanyalah salah satu dari beberapa
biaya jasa yang ditimbulkan pelanggan. Biaya lainnya mencakup waktu, upaya
fisik dan mental, dan pengalaman inderawi yang tidak diinginkan. Karena nilai
bersih suatu jasa bagi pelanggan adalah jumlah semua manfaat dikurangi jumlah
semua biaya yang terkait, nilai itu dapat ditingkatkan dengan menghemat waktu,
uang, atau upaya pelanggan (dan mereka mungkin bersedia membayar lebih tinggi
untuk mendapatkan penghematan seperti itu ). Penetapan strategi harga untuk
bisnis jasa dimulai dengan pemahaman yang baik tentang biaya-biaya finansial
utama pemasok, baik tetap maupun variable. Penetapan strategi itu juga
membutuhkan pengetahuan tentang harga pesaing dan nilai tentang jasa tersebut
bagi pelanggan sasaran. Tetapi strategi penetapan harga jauh melebihi sekadar
menentukan harga itu sendiri. Persoalan-persoalan seperti kenyamanan, keasmanan,
kredit, kecepatan, kemudahan, prosedur penagihan, dan otomatisasi mungkin
semuanya memainkan peran dalam meningkatkan kepuasan pelanggan dengan
organisasi-organisasi jasa. Teknologi memiliki potensi besar untuk memudahkan
terciptanya masyarakat tanpa uang tunai, tetapi dalam pratiknya kita masih
berada jauh dari visi tersebut.
ArenaDomino Partner Terbaik Untuk Permainan Kartu Anda!
BalasHapusHalo Bos! Selamat Datang di ( arenakartu.org )
Arenadomino Situs Judi online terpercaya | Dominoqq | Poker online
Daftar Arenadomino, Link Alternatif Arenadomino Agen Poker dan Domino Judi Online Terpercaya Di Asia
Daftar Dan Mainkan Sekarang Juga 1 ID Untuk Semua Game
ArenaDomino Merupakan Salah Satu Situs Terbesar Yang Menyediakan 9 Permainan Judi Online Seperti Domino Online Poker Indonesia,AduQQ & Masih Banyak Lain nya,Disini Anda Akan Nyaman Bermain :)
Game Terbaru : Perang Baccarat !!!
Promo :
- Bonus Rollingan 0,5%, Setiap Senin
- Bonus Referral 20% (10%+10%), Seumur Hidup
Wa :+855964967353
Line : arena_01
WeChat : arenadomino
Yahoo! : arenadomino
Situs Login : arenakartu.org
Kini Hadir Deposit via Pulsa Telkomsel ( Online 24 Jam )
Min. DEPO & WD Rp 20.000,-
INFO PENTING !!!
Untuk Kenyamanan Deposit, SANGAT DISARANKAN Untuk Melihat Kembali Rekening Kami Yang Aktif Sebelum Melakukan DEPOSIT di Menu SETOR DANA.